Jumat, 03 November 2017

DRAMA PAGI HARI

Pagi ini terjadi drama kecil. Apa masalahnya? Kakakkupu tidak bisa bangun pagi. Alasannya karena masih mengantuk.🙈😅 Sudah Ibukupu duga sebenarnya karena kemarin malam sesampainya dirumah setelah berenang, Kakakkupu bersikeras menunggu ayahnya pulang untuk bisa mengajaknya bermain travel the world game, permainan semacam monopoli yang sedang disukainya. Ibu sudah memberi lampu kuning ke kakakkupu karena jam sudah menunjukkan pukul 9 pm. Namun Kakakkupu tetap pada pendiriannya. Walhasil keluargakupu pun baru bisa tertidur di pukul 11 pm.



Ibukupu : Assalammualaikum Kakak, hayu bangun nak. Nak hayu bangun kan kakak sekolah hari ini.

Kakakkupu : aaaghhhh masi ngantuk Buuu, sambil melas suaranya dan mata terpejam.

Ibukupu : Heiy kemarin malam kan kita sudah bersepakat, kakak bisa bermain sama ayah tapi pagi ini tetap bisa bangun pagi bukan?

Kakakkupu : iyahh 5 menit ya bu.

Ibukupu : ok, 5 menit lagi ya kak, lalu ibu kembali ke dapur untuk mempersiapkan bekal dan sarapan pagi.

Lagi asik-asiknya di dapur tetiba jrengggg terdengar suara tangisan keras dari kamar. Huaaa suara tangisan di pagi-pagi. Ampunn deh kakak batin Ibu dalam hati.😣😣 Ibu berhitung 1-10 tarik nafas sembari mengingat-ingat mantra ajaib untuk bisa focus pada solusi, menjaga intonasi suara dan bahasa tubuh. Ingat lagi belajar komunikasi produktif. Ingat jam sudah menunjukan angka 6 ya Ibu! Jangan salah ambil tindakan. Fokus!

Ibukupu pun perlahan membuka kamar. Haii, ko nangis kak?nanti mukanya jelek lho kan mau sekolah? Dengan suara yang dibuat setenang dan seceria mungkin.

Kakakkupu : ayah ni bu, cium- cium dan tepok-tepok aku. Aku kan gak suka, sakit taukk pahaku jerit kakakkupu dengan suara keras sambil tetap nangis.

Ibu melirik ayahkupu sambil ngasi kode. Ibu mencoba berempati dengan kondisi kakak.

Ibukupu : Ayah ko cium-cium dan tepok-tepok kakak? Kakak kesakitan Ayah.

Ayahkupu : Habis Kakak gak bangun-bangun sih Bu..😅😅

Ibukupu : jangan gitu lagi ya Ayah, kakak gak suka dibangunkan dengan dicium-cium dan di tepok-tepok.

Ibu : Kakak memang sukanya kalu dibangunkan tidur seperti apa?

Kakakkupu : Ya dibangunin seperti biasa, dipanggil namanya trus digoyang-goyang kata si kakakkupu, tetep masi juga nangis.

Ya sudah, maaf ya tadi dibangunkannya dengan cara yang kakak tidak suka. Besok-besok ayah dan Ibu kalu bangunin kakak seperti itu ya. Sekarang sudah waktunya mandi sudah jam 6 ini kak. Yuk Kak ajak Ibukupu sambil ngarahin ke kamar mandi.

Gak mauu.. Ayah duluan kata si kakak.

Jiahhhh hiksss drama ke 2 beraksi. Tadi gak bisa bangun tidur, sekarang soal urutan mandi. Batin Ibu sambil nundukin kepala berfikir. Ibu teringat salah satu tips dalam berkomunikasi jika
suasana hati lagi kesal usahakan untuk tersenyum, tarikan pada rahang ini bakalan bikin lupa sama keselnya. 🤔 Bahhh kudu dicoba ini 😥 hayo Ibu..kesempatan.

Ibukupu pun mencoba tips itu. Terjadilah…. Ibu tersenyum 😁😁 dan benar teorinya, lumayan Ibu jadi tenang dan kakak yang tadinya juga emosi, jadi ikutan senyum. Kak enakan duluan mandinya, setelah mandi dan ganti baju masih bisa duduk santai. Klu mandinya terakhir harus cepet-cepet semuanya. Jadi deg-deg-an dan gak bisa ngobrol atau duduk-duduk dulu. Gimana Kak mau mandi sekarang atau setelah ayah?

Si Kakakkupu tampak berpikir, Ibu deg2an nunggu jawaban. Ya udah aku duluan kata kakakkupu. Yeayyy batin Ibu dalam hati sembari merangkul kakak trus ajak ke kamar mandi. 😍😍

Senang rasanya bisa memulai aktifitas hari ini tanpa nada-nada sumbang. Senang rasanya bisa bernegosiasi dengan pikiran yang jernih. Senang rasanya bisa menunjukan empati, menerima perasaan anak. Senang rasanya bisa fokus pada solusi dan tujuan akhir.

Berkomunikasi itu bagian dari keseharian dan belajar komunikasi produktif membuat keseharian itu menjadi lebih bermakna.

#hari2
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

2 komentar:

  1. Suukaa... dengan keluarga kupu-kupu <3

    BalasHapus
  2. Terimakasih Mba Ninit Aliya. Peluk semangat dari keluargakupu.🤗🤗🤗

    BalasHapus