Haduhhhhh gimana sih ini naronya. Coba liat sini Ibu! tiba-tiba terdengar suara melengking dari arah dapur. Ampe kaget Ibukupu dengernya, wong lagi asik-asik nyuapin adekkupu. Suara siapa itu yah yang membuat suasana adem ayem jadi penuh nuansa emosi.🙈🙈 Tak lain tak bukan itu suara aseli dari ayahkupu.😣😣
Ibukupu mencoba mewaraskan pikiran. Karena hampir saja terpancing. Ibukupu segera datang ke dapur dan melihat situasinya.
Ibukupu : Ada apa Ayah?kok melengking gitu ngomongnya?
Ayahkupu : Lihat tu cabe di dalam freezer berhamburan jatuh. Pasti naronya gak bener.
Ibukupu : (mulai aga terpancing karena nada suara ayahkupu yang gak manner.🙈). Lah biasanya juga ditaruh disitu baik-baik aja Ayah. Ayah yang bukan pintu freezer kekencengan jadi terjatuh. Wis dibersihkan saja.
Ayahkupu : Lah siapa juga yang bikin jatuh. Sambil minum sambil menggerutu gak mau membersihkan cabe yang berjatuhan di lantai. 😥
Ibukupu : ayah kan yang bikin jatuh. Udah diberesin ya. Selesai deh.. gitu aja ko ayah ucap Ibu sembari melenggang ke ruang main untuk kembali melanjutkan suapan ke adikkupu.
Ayahkupu : ini lho harusnya ditaronya gini. Bikin jatoh bikin ribet..bla..bla..bla..bla…
Ibukupu kepancing banget ini akhirnyaaaa..huaaa lepas juga..ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Ibukupu : udah deh ayah klu mau bantu yang ikhlas. Klu gak mau bersiin yaudah gak usah taro aja. Nanti ibu yang akan membersihkan. Ayah ini lho pulang kerja ko bukan bikin suasana nyaman malah merusak suasana. Bikin gak mood aja. Emang ayah klo ngasi tau bos ayah kayak gitu caranya?nggak kan.. sama dong harusnya ayah berlaku juga sama kita. Lagian itukan simpel.grgrgrggrgrggrgr ujar ibukupu merepet panjang.
…………...Suasana hening……………..
Ayahkupu sudah kembali masuk kamar. Ibukupu sudah selesai menyuapi adikkupu dan sekarang bersiap membersamai kakakkupu mengulang pelajaran agama dan matematika.
Sembari mencuci piring, Ibukupu tersadar. Ibukupu sudah kekelepasan hari ini.hiksss. Harusnya ibu kan praktek teori komunikasi produktif ke ayahkupu. Ini malah jadi gak terkontrol..😌
Komunikasi antara 2 orang dewasa kan berpijak pada nalar ya. Bila lagi emosi harusnya Ibukupu jeda sejenak agar nalar bisa bekerja dan menghasilkan kata-kata, intonasi dan bahasa tubuh yang baik juga. Ahh nyesel keceplosan Ibu..hiksss...
Mungkin ayahkupu yang baru pulang kerja masih lelah, mungkin ada masalah juga di kantor. Mungkin..yah begitu banyak kemungkinan yang akhirnya membuat Ibukupu yang sudah tenang menjadi merasa bersalah. Selesai mencuci piring Ibukupu mendekati ayahkupu yang sedang tertidur di kamar. Ibukupu senyum agar tarikan rahang membuat nyaman berbicara.😊😊
Mungkin ayahkupu yang baru pulang kerja masih lelah, mungkin ada masalah juga di kantor. Mungkin..yah begitu banyak kemungkinan yang akhirnya membuat Ibukupu yang sudah tenang menjadi merasa bersalah. Selesai mencuci piring Ibukupu mendekati ayahkupu yang sedang tertidur di kamar. Ibukupu senyum agar tarikan rahang membuat nyaman berbicara.😊😊
Ibukupu : Hai bos, tumben banget sih dateng-dateng ko marah-marah. Kenapa si ayah? Tanya ibukupu dengan ceria.
Ayahkupu : hemmm.. (gitu doang jawabannya..wkwkkwkkw)
Ibukupu : (gak mudah menyerah 😤) hehehe ayah masi sebel ya. Maaf deh ayah. Kepancing ibu gegara ayah, cuma cabe jatuh aja marahnya segitunya. Maaf ya Ayah.😘😘
Ayahkupu : iya gpp. Trus diem dan ibukupu pun melipir keluar kamar. Ada deadline belajar sama kakakkupu. Sudah kebiasaan juga ayahkupu gengsian.wkwkkwkwkkwkkw.. tp biasanya klu sudah clear ayahkupu akan minta maaf dengan cara yang lain. Keluargakupu memang unik ya.hihihihihi..
Benar kan apa yang Ibukupu bilang, gak lama dari Ibu keluar kamar dan belajar bareng kakakkupu, ayahkupu pun keluar kamar terus ikutan nimbrung sama kita sambil makan pempek. Udah ketawa-ketawa lagi dan sesekali nimbrung menimpali jawaban kakakkupu atas pertanyaan Ibukupu. Usap-usap kepala Ibukupu. Ihiyy tanda Ayahkupu sudah minta maaf.wkwkkwkwkkwkwk..
Yah begitulah cerita di keluargakupu. Belajar komunikasi produktif membuat Ibukupu kian tersadar pentingnya komunikasi dalam keluarga. Beda kepala, beda cara berkomunikasinya dan ini harus dikompromikan agar terjadi keselarasan dan tidak ada miskom.
Berkomunikasi dengan pasangan apalagi. Maklum kita memiliki Frame of Reference (FoR) dan Frame of Experience (FoE) yang berbeda karena kita berasal dari orangtua yang berbeda, dari lingkungan, dari pergaulan bahkan dari pengalaman hidup yang berbeda. Jadi penting banget kita saling berKOMPROMI dan menjaga NALAR karena komunikasi dilakukan untuk membagikan yang ku tahu kepadamu, sudut pandangku agar kau mengerti, dan demikian pula sebaliknya.
Intinya komunikasi harus bisa memberikan hasil akhir yang sama-sama bisa dimengerti sehingga jalan kedepannya semakin kompak. Amiiinnn..
Semangat belajar Ibukupu..
Semangat menularkan komunikasi produktif ke dalam keseharian keluargakupu ya..😉💪
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
#hari5
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar