Senin, 01 Oktober 2018

TANTANGAN ORANGTUA MILENIAL

Apa saja tantangannya?
Apa penyebabnya?
Bagaimana Solusinya?
Jaman sudah berubah dan suka atau tidak sekarang kita hidup di jaman anak-anak milenial . Jaman NOW sering sekali mendengar kata-kata itu.Inilah jaman dimana anak-anak mudah sekali mendapatkan informasi dari mana saja, terutama dari gadget / sosial media.

Untuk itulah kita perlu waspada dan open minded terhadap semua hal-hal yang berkenaan dengan tumbuh kembang anak terutama terhadap arus informasi dari luar. Peran keluarga sangat penting dalam hal ini untuk mendidik anak-anak memiliki kemampuan berfikir, memilih, dan mengambil keputusan. Kita tidak akan selalu bisa membentengi anak, ajarkan anak menyusun bentengnya sendiri. Kata kunci untuk melatih kemampuan berfikir adalah memberikan penjelasan terhadap sesuatu. Penjelasan diberikan saat suasana santai, bukan saat kejadian tertentu sedang berlangsung atau saat emosi kita meluap.

Contoh nyata, ketika di rumah anak mendapatkan pemahaman bahwa ia tidak boleh main game yang mengandung konten kekerasan dan pornografi, namun teman-temannya setiap hari mengajaknya dan tidak segan-segan mengejeknya karena tidak mau diajak main game bareng. Anak kita dibilang ‘cupu’ dan ‘ga gaul’ karena tidak mengikuti perkembangan dan obrolan teman-temannya.

Pada saatnya nanti, anak kita pasti pernah ada di situasi benturan pemikiran seperti ini dan secara emosi tidak nyaman rasanya. Maka, kita perlu terus mendampingi dan membekali anak kita sejak awal agar anak memiliki ketahanan prinsip, tidak asal ikut-ikutan.


Ibu Elly Risman dalam seminarnya memberikan beberapa ikhtiar untuk menjauhkan keluarga dari bahaya pornografi dan penyimpangan seksual.

✅ Hadirkan Tuhan di dalam diri anak. Ajarkan untuk selalu ingat Tuhan dan taat kepadaNya sejak kecil.

✅ Perbaiki pola pengasuhan. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi orang tua yang abai. Tingkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan melalui seminar, pelatihan, buku parenting dan ilmu agama)

✅ Perbanyak mendengarkan perasaan. Gunakan dua telinga lebih sering daripada satu mulut.

✅ Dampingi anak ketika membaca buku, main games dan internet. Latih konsep berfikirnya bila menemukan bacaan/tayangan yang menyimpang.

✅ Ikhtiar terakhir setelah semua upaya —> DOA. Karena hanya ALLAH SWT yang dapat melindungi keluarga kita.

Semangat untuk kita semua. Meskipun kita sebagai mamak milineal penuh tantangan dalam mendidik anak, kita harus percaya pada insting keayahibuan yg di instal oleh Allah SWT.

#day6
#gamelevel11
#reviewkelompok6
#fitrahseksualitas
#kuliahbunsayIIP


Tidak ada komentar:

Posting Komentar