Jumat, 13 Juli 2018

BELAJAR INVESTASI

Dari dulu hingga sekarang kata investasi selalu menjadi magnet semangat untuk Ibukupu. Yap!entahlah mengapa otak ini selalu berfikirnya ke depan. Padahal kan harus juga menikmati detik kehidupan ini ya. Hehehe. Kudu belajar biar seimbang ni tanpa harus menurunkan semangat untuk berinvestasi terutama investasi pendidikan untuk anak-anak karena tidak bisa dipungkiri makin kesini anggaran pendidikan anak hampir tidak realistis.

UANG

Hari ini Ibukupu mengajarkan konsep uang sama adikkupu. Kebetulan kakak sudah memberi semangat adik untuk menabung. Jadi Ibu rasa adik perlu tahu tentang uang walau hanya sekilas.

CELENGAN BARU

Fase baru, seluruh celengan kosong karena sudah disetorkam ke bank.

MENABUNG DI BANK

Sebenarnya sudah dari lama Ibukupu menyarankan kepada kakakkupu untuk menyimpan uangnya di bank. Biar kakak belajar mekanisme bertransaksi di bank juga.

MINI BUDGET ALA KAKAKKUPU

Selama liburan ini kakakkupu otomatis tidak mendapat uang saku seperti biasanya ketika bersekolah. Jadi untuk belajar mini budget ini kakakkupu menggunakan asumsi jika kakak menerima uang saku dari Ibukupu.

PENTINGNYA BELAJAR FINANCIAL

Mendidik anak cerdas financial ternyata memang sudah fitrahnya. Anak harus belajar mengatur keuangan dan dibalik semuanya anak harus belajar bertanggungjawab atas rezeki yang diterimanya.

TANTANGAN BARU

Semester 2 Kakak duduk di kelas 2 menjadi waktu yang menurut keluargakupu tepat untuk mengajarkan pengelolaan keuangan kepada kakak. Kami sudah lihat kakakkupu sudah cukup mahir berhitung nilai uang dalam jual beli dan lainnya.

MENJADI BIASA

Kakak mulai terbiasa dengan aktifitas jual beli sekarang.

TIGA BULAN PERTAMA

Waktu terus bergulir, tidak terasa sudah hampir 3 bulan kami memberi  “uang saku” untuk kakakkupu. Awal pelaksanaannya kira-kira 2 bulan pertama Ibu amati uang sakunya selalu habis.

UANG JAJAN KAKAK

Terkadang apa yang kita ajarkan atau tanamkan ke anak-anak adalah bagian dari pelajaran masa lalu yang ditanamkan oleh orangtua. Mengalami ribuan detik waktu hingga membuatnya menjadi kebiasaan menetap dari diri. Itulah yang terjadi pada Ibukupu dan Anakkupu.