πΆHappy birthday Ayah. Happy Birthday Ayah. Happy birthday Ayahkupu. Happy birthday Ayah.πΆ. Bertambah satu lagi umur Ayahkupu. Bertambah lagi rizki dan berkah kehidupan yang Allah berikan. Semoga selalu bermanfaat dan membawa manfaat. Amin.ππ
Sudah tradisi di keluargakupu, jika salah satu anggota keluarga ada yang berulangtahun maka kami akan berkumpul bersama di pagi harinya sebelum beraktifitas untuk berdoa bersama, bersyukur atas karunia yang luar biasa dalam perjalanan hidup kami. Seperti hari ini, kami berkumpul di meja makan, berdoa bersama, tiup lilin, potong kue, dan menyantap hidangan nasi kuning. Kakakkupu yang sudah mempersiapkan sesuatu special untuk ayahnya terlihat berbeda, senyum terus si kakak..hihihihi. Kakak bikin lagu untuk Ayah. Dengan malu-malu dia menyanyikannya untuk ayah. Ayah yang mendengar untuk pertama kalinya begitu berbinar, tidak ditunjukan betapa terharunya tapi dari bahasa tubuh ayahkupu yang selalu memeluk dan mencium kening kakakkupu sudah cukup bagi ibukupu untuk mengartikan makna dibalik binar mata ayahkupu.πππ
Ada hal yang menarik dari adegan tadi pagi. Kami yang kadang bertemu sekilas saja saat pagi hari karena ayahkupu yang selalu pulang malam, kembali merasakan kehadiran sosok yang begitu kami sayangi. Eye Contact mempersatukan hati kami. Mata-mata kami masing-masing saling bertatapan untuk durasi yang lebih lama. Membuat suasana jadi sedikit “melo”.
Ke”melo”an ibukupu pun bertambah malam ini. Tiba-tiba saja saat ibukupu sedang membuat cup cake untuk dibawa kakak ke acara sekolahnya besok, ayahkupu tumben-tumbenan duduk deket-deket Ibu di dapur. Ternyata ada yang ingin ayahkupu bicarakan serius. Ibukupu pun mencoba memposisikan diri untuk jadi pendengar yang baik. Tidak sedikitpun Ibu menyela pembicaraan Ayah. Ibu hanya memandang mata Ayah. Ayahkupu membicarakan tentang masa depan kami, perihal kemungkinan untuk mengajukan mutasi ke daerah dimana jika keputusan itu diambil berarti kami harus siap kembali seperti 1 tahun yang lalu berpindah lokasi. Bedanya untuk mutasi yang sekarang kemungkinan akan lebih lama untuk kurun waktu yang tidak bisa ditentukan. Ada rasa kegelisahan di matanya. Namun Ibu tetap diam mendengarkan hingga Ayah selesai menumpahkan semua yang ada di pikirannya. Kami pun berdiskusi, berbicara berbagai kemungkinan, masa depan karir ayahkupu, masa depan pendidikan anak-anakkupu, kondisi orangtua ibukupu yang sedang membutuhkan perhatian lebih karena kondisi kesehatan saat ini, masalah tempat tinggal hingga masalah kondisi terburuk dimana kami kemungkinan harus berjuang lebih keras lagi. Lagi-lagi mata kami saling beradu malam ini. Seperti ada transfer energi di dalamnya. ππ
Kita gak akan pernah tahu misteri kehidupan kita kedepannya Ayah. Tapi satu hal yang harus kita pegang selama Allah selalu dalam hati dan pikiran kita, jangan pernah takut untuk melangkah. Mari kita kuatkan pegangan tangan dan hati kita dan maju terus dengan penuh semangat. Apapun yang terjadi Insya Allah dengan ridho dariNya kita bisa melewati semuanya.
Seperti kutipan Yangkung yang selalu Ibukupu pegang dari kecil “Bersikaplah Engkau seperti batu karang, tidak mudah dihantam ombak dan gelombang. Tidak hanya Engkau mampu berdiri tegak. Tapi Engkau mampu meredam amarah ombak dan gelombang.”
Semangattt Ayahkupu. πͺπͺπͺ
We love you Ayah..ππ€π
#hari9
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip