Senin, 01 Oktober 2018

FITRAH SEKSUALITAS vs ANCAMAN PORNOGRAFI

Sebagaimana yang telah kita ketahui, FITRAH SEKSUALITAS adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Membangkitkan fitrah seksualitas dapat diawali dengan mengenalkan identitas seksual, peran seksual, bahkan mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.

Membangkitkan fitrah seksual anak secara bertahap sesuai umur akan membantu anak-anak menghadapi gempuran pornografi yang memang sulit dibendung. Banyak media yang bisa kita manfaatkan untuk media edukasi guna memberikan imun pada anak-anak agar kebal dari virus pornografi.

PORNOGRAFI adalah sketsa, ilustrasi, foto,
tulisan, suara, bunyi, animasi, kartun, percakapan,
gerak tubuh, atau bentuk pesan lain melalui
berbagai bentuk media komunikasi dan/atau
pertunjukan di muka umum, yang memuat
kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar
norma kesusilaan (UU no 44 Tentang Pornografi).




Saat seseorang melihat konten porno, konten tersebut merangsang aktifnya senyawa kimia otak bernama dopamin. Dopamin memberi efek senang sekaligus ketagihan.

Jika sudah ketagihan, dopamin yang diaktifkan akan terus meningkat jumlahnya. Bagian otak yang mengaktifkan dopamin (sistem limbik) akan terus distimulasi sehingga ukurannya semakin membesar. Jumlah dopamin yang membanjir akan dialirkan ke otak bagian depan, terutama ke bagian PFC. Saat dopamin membanjiri PFC, PFC menjadi tidak bekerja. Jika PFC terlalu sering tidak bekerja, ia akan menciut. Sistem limbik yang membesar dan PFC yang menciut, lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan PFC.

Kerusakan otak yang terjadi akibat pornografi, menurut Dr. Donald Hilton Jr, Ahli Neurosurgical dari University of Texas, jika di scan menggunakan alat bernama MRI, akan memberikan hasil yang sama dengan kerusakan otak orang yang kecelakaan dan terbentur kepalanya di atas alis kanan mata.

Oleh karena itu, inilah yang perlu dilakukan orang tua, fokus pada penanaman nilai di usia 0-7 tahun.

Kita pun bisa mulai menangkalnya dengan melakukan proteksi mulai dari batasan waktu anak terpapar gadget dan mulai mengaktifkan aplikasi atau software proteksi tertentu. Contohnya untuk memblokir iklan di situs  bisa menggunakan AdBlock dan Adblock Plus, sedangkan untuk iklan di Youtube bisa menggunakan Adblock for Youtube. Apabila kita ingin menghindari sama sekali ada juga browser khusus dari Adblock (ada di Play Store atau App Store), selengkapnya di https://adblockplus.org/.

Semoga kita selalu bisa menjaga fitrah seksualitas anak-anak dan menjauhkannya dari bahaya pornografi ini.

#day8
#gamelevel11
#reviewkelompok8
#fitrahseksualitas
#kuliahbunsayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar