Minggu, 07 Januari 2018

OLEH -OLEH DARI KERETA

Hari ini Ibukupu berjanji akan mengatar beberapa pesenan customer dari stasiun terdekat. Ibu sudah izin sama ayah dan anak sedari kemarin.
Kakakkupu pengen ikut katanya. Awalnya Ibu melarang dengan alasan biar cepet. Tapi akhirnya karena berfikir kakakkupu pasti happy juga jalan-jalan naik kereta yang sudah 3 tahun lamanya kita tidak pernah naiki di Indonesia, Ibukuou mengizinkan kakak untuk ikut serta.

Sebelum berangkat seperti biasa Ibukupu briefing mengenai kemungkinan yang akan kita temui, kereta penuh, tidak mendapat tempat duduk, berdiri untuk jangka waktu yang lumayan lama, dll. Kakakkupu terlihat mantap dengan semua hal yang sudah Ibukupu infokan. Berangkatlah kita dengan tenang. Terbayang seseruan sama kakak dalam benak Ibu.😍😍😍

Naik kereta dari Cawang-Cilebut dengan kondisi penuh dan berdiri, ibukupu melihat kakakkupu tetap menikmati perjalanan. Kakak menghitung jumlah stasiun yang akan dilewati dan di setiap stasiun yang terlewat dia mengamatinya. Mengamati kegiatan orang-orang yang silih berganti masuk dan keluar hingga mengamati pintu kereta yang memiliki timer saat buka dan tutup. Ibukupu sengaja hanya mengamati tingkah kakak karena ingin tahu dengan responnya.

Sesampainya di stasiun cilebut kita turun dari kereta. Tetiba kakakkupu  berhenti berjalan saat kita hendak menuju pintu keluar. Kakak bilang Kakak cape kakinya dan pegal tangannya. Minta waktu untuk beristirahat. Ibukupu mulai melihat perubahan raut wajah kakak. Kita pun beristirahat sejenak. Kakak minum dan duduk. Setelah aga lama Ibu mengajak kakak untuk segera berjalan kembali karena kita harus mengantar pesanan. Kakak pun menurut walau wajahnya mulai agak tidak bersahabat (ngambek ceritanya).  Tapi Ibu tetap menginformasikan bahwa itu adalah konsekuensi karena kakak yang meminta untuk ikut serta. Ibukupu berusaha agar tetap tenang dalam bertutur agar kakakkupu pun belajar untuk menjaga emosionalnya.

Selesai di stasiun Cilebut kita kembali ke stasiun Cawang tapi mampir dulu di stasiun Depok Baru ngedrop pesenan. Kakak lebih banyak diam mengikuti langkah kaki Ibu.

Kita pun kembali ke kereta perjalanan dari stasiun Depok Baru ke stasiun Tebet. Kakak kembali menghitung jumlah stasiun yang akan dilewati. Kemudian dia meminta izin untuk tidur dan dibangunkan ketika sudah sampai. Sesampai di stasiun Cawang dimana ini stasiun sebelum stasiun tebet jadilah Ibu mulai membangunkan kakakkupu. Kakak bangun dengan bersungut-sungut malas, masih mengantuk, dll. Fiuhhhh kakak ada-ada aja. Padahal tadikan sudah diinfo.Ibukupu mulai sedikit terpancing dengan sikap kakak namun segera Ibu alihkan dengan pertanyaan “Kakak mau beli apa yuk kita beli cemilan dulu”. Kakak pun menganguk setuju dan akhirnya happy lagi. Ibu cuma bisa menghela nafas..wkwkkwkkwkwk.

Di mobil menuju rumah Ibukupu berusaha mengevaluasi hal yang terjadi hari ini. Kami jadi belajar bersama tentang kecerdasan emosional. Ibukupu bilang ke kakakkupu, bahwa Ibukupu mengerti situasi yang bikin kakak jadi berubah-ubah mood nya. Ibukupu berharap kita sama-sama belajar untuk bisa mengendalikan mood swing itu. Karena bisa membuat suasana jadi tidak nyaman. Kakak mengangguk tanda mengerti. Ahh anakku sayang kita sama-sama belajar ya nak. Berlatih dan terus berproses dalam keseharian kita.
Semangatt anakku!🤗😘

#tantangan_hari_ke 4
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar